JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer bar kafe Olivier, Devi, mengaku sempat tersinggung dengan ucapan Jessica Kumala Wongso, saat Wayan Mirna Salihin sedang kejang-kejang. Saat itu, Jessica menanyakan campuran dalam kopi yang diminum Mirna.
"Waktu saya datang ke mejanya, Hani, dia tanya, 'Mbak ini kopinya kok enggak enak?'. Terus ada celetukan dari Jessica, 'ini kopinya campur apa?'," ujar Devi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Devi mengaku tersinggung dengan celetukan yang dilontarkan Jessica. Sebab, dia yakin kopi yang disajikan di kafe Olivier tidak pernah membuat orang kejang-kejang.
"Saya jujur aja tersinggung karena selama ini tidak pernah ada yang komplain kopi, karena kok ada orang yang minum kopi di sini kejang-kejang," kata dia.
Saat melihat Mirna yang kejang-kejang, Devi menyebut kondisi Mirna seperti orang yang sesak napas.
"Mengeluarkan busa berwarna cokelat. Saya enggak perhatiin kulitnya. Saya fokus ke mukanya, nyender, matanya terbuka, kayak kesulitan bernapas," ucap Devi.
Devi tidak memberikan air minum kepada Mirna untuk pertolongan pertama karena khawatir melihat kondisinya yang sulit bernapas.
Mirna meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. JPU mendakwa Jessica dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu.