Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Tidak Akan Atasi Kemacetan

Kompas.com - 27/07/2016, 19:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Megaproyek mass rapid transit (MRT) yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2019 diyakini tak akan menghapus kemacetan di Jakarta. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, dalam jumpa pers, Rabu (27/7/2016).

"Kalau ditanya apakah MRT mengatasi kemacetan, saya jawab tidak akan bisa kalau MRT sendirian, harus komprehensif, lengkap dengan dukungan moda transportasi lainnya," kata Dono di kantor PT MRT di Wisma Nusantara Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

MRT yang dibangun dengan target terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, hanya akan mengurangi kemacetan sekitar 30 persen. Kesuksesan MRT, menurut Dono bukan diukur dari infrastruktur yang canggih, melainkan dari pengaruhnya terhadap budaya komuter masyarakat Jakarta.

"Ini baru dikatakan sukses kalau mampu merubah peradaban, dari orang yang biasanya naik kendaraan pribadi berpindah naik transportasi massal," ujarnya.

Jika pada akhirnya MRT tidak mampu mengubah kebiasaan warga, proyek senilai USD 1,5 miliar ini berpotensi tidak mampu menyelamatkan Jakarta dari kemacetan total (grid lock) pada 2020 nanti.

Pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta setiap hari mencapai 1000 lebih sementara pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen per tahun.

Perkembangan pembangunan proyek MRT hingga saat ini sudah mencapai 50,84 persen.

Jika beroperasi nanti, MRT dapat menyerap 130 ribu penumpang per hari di tahun pertamanya.

Untuk tarif, Dono mengatakan itu akan ditentukan oleh Gubernur DKI Jakarta tiga bulan menjelang beroperasi. Ia hanya menyebut, dengan headway atau jarak antar kereta yang mencapai lima menit, Lebak Bulus - Bundaran HI dapat ditempuh dengan waktu 30 menit.

Kompas TV Pemprov DKI Tunda LRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com