Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Kurang, Ahok Nilai Dinas Kebersihan Tak Niat Ambil Alih TPST Bantargebang

Kompas.com - 29/07/2016, 13:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkritik pengambilalihan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Kritik ini disampaikan Basuki karena Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak membeli alat berat dalam jumlah banyak untuk dioperasikan di Bantargebang.

"Saya juga sudah bilang sama bagian kebersihan. Kalau sekarang dibilang alat berat enggak cukup, kenapa belinya enggak cukup? Kan sudah tahu mau ambil alih," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (29/7/2016).

(Baca juga: DKI Kekurangan Alat Berat untuk Tangani Sampah di TPST Bantargebang)

Jumlah alat berat yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta jauh lebih sedikit dari yang dimiliki pengelola TPST Bantargebang sebelum ini, yaitu PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI).

Dua perusahaan yang terikat kerjasama operasi itu memiliki 53 alat berat, sedangkan Dinas Kebersihan DKI hanya memiliki 21 alat berat.

Terkait masalah ini, Basuki heran mengapa Dinas Kebersihan tidak membeli alat berat dalam jumlah banyak.

Padahal, menurut dia, Pemprov DKI Jakarta memiliki anggaran yang banyak.

Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini mengatakan, Pemprov DKI sedianya mampu membeli alat berat lebih banyak dari PT GTJ dan PT NOEI.

Ahok pun menyimpulkan bahwa Dinas Kebersihan DKI tidak niat dalam melaksanakan swakelola ini.

"Kalau dia bilang alat berat enggak cukup, berarti memang orang kita itu niatnya enggak mau ambil alih, begitu kesimpulannya," ujar Ahok.

Apalagi, rencana pengambilalihan TPST Bantargebang bukannya tiba-tiba. Ahok mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan keinginan itu sejak 2013.

(Baca juga: Dinas Kebersihan DKI Akan Ajukan Anggaran untuk Tambah Alat Berat di Bantargebang)

Sambil memberi kesempatan untuk PT GTJ, Ahok juga menyuruh Dinas Kebersihan untuk mempersiapkan swakelola, termasuk menyiapkan alat berat.

"Saya sudah sampaikan kepada mereka (Dinsih), siapkan dong alat berat segala macam. Kan memang ngeyel di Dinas Kebersihan dulu orang orang di dalamnya. Sekarang kan sudah ganti-ganti terus," ujar Ahok.

Ia juga mengaku kesal karena Dinas Kebersihan selalu mengeluh kekurangan alat berat meski sudah 4 tahun mempersiapkan swakelola TPST Bantargebang.

"Ah sudahlah, di sini tuh memang mesti belajar sabar-sabar saja," ujar Ahok.

Kompas TV Dinas Kebersihan DKI Operasikan 11 Alat Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com