JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Partai Gerindra Syarif mengatakan bahwa partainya tengah menjajaki kemungkinan koalisi dengan Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
Di samping itu, Gerindra disebut-sebut sudah mencapai kesepakatan untuk berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera.
"Jadi selain dengan PKS, juga ada Demokrat, PPP, PKB, PAN," kata Syarif kepada Kompas.com di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (29/7/2016).
(Baca juga: PKS Hargai Pilihan Ahok Maju Pilkada lewat Parpol)
Syarif mengatakan, penjajakan koalisi dengan partai-partai tersebut sudah mencapai tahap akhir. Jika tak ada kendala, kata dia, deklarasi koalisi akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Dikit lagi (dideklarasi), sudah 80 persen," ujar dia.
Adapun Gerindra tercatat memiliki 15 kursi di DPRD DKI. Sementara itu, jumlah kursi minimal yang harus dipenuhi parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakilnya adalah 22 kursi.
Jika ditambah dengan kursi PKS, maka jumlah kursi yang dimiliki Gerindra dan PKS jika digabungkan adalah 26 kursi. PKS sendiri tercatat memiliki 11 kursi di DPRD DKI.
(Baca juga: Politisi Gerindra Ibaratkan Ahok seperti Lagu Meggy Z "Senyum Membawa Luka")
Sementara itu, Demokrat tercatat memiliki 10 kursi, PPP 10 kursi, PKB 6 kursi dan PAN 2 kursi.
Dengan demikian, jika benar terbentuk koalisi, maka koalisi keenam partai tersebut tercatat memiliki 54 kursi.