JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mendatangkan 30 gerbong kereta rel listrik (KRL) dari Jepang. Gerbong kereta itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2016) sore.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah truk keluar masuk dari gudang karantina untuk mengangkut gerbong kereta tersebut. Dua unit crane juga dioperasikan untuk mengangkat gerbong-gerbong yang siap untuk dirangkai menjadi satu.
Gerbong-gerbong kereta yang didatangkan itu akan disusun menjadi tiga rangkaian, di mana setiap rangkaian kereta akan terdiri dari 10 gerbong.
Dilihat dari luar, kondisi gerbong-gerbong tersebut tampak masih baik, hanya terlihat sedikit karat di bagian atap luar gerbong. Dari dalam, kondisi gerbong terasa cukup nyaman dengan tempat duduk, pintu, dan lantai gerbong yang masih terawat.
Gerbong yang didatangkan PT KAI itu berseri 6000. Seri yang sama pernah didatangkan oleh PT KAI pada 2011 sebanyak 12 rangkaian.
KRL seri 6000 yang didatangkan tahun ini telah memakai teknologi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF). Teknologi ini lebih hemat energi listrik dan membuat akselerasi KRL lebih halus.
Saat dibeli PT KCJ, gerbong-gerbong tersebut telah dioperasikan di Jepang selama 20 tahun. Setelah gerbong dirangkai, seluruh gerbong kereta akan diantar ke DIPO Depok untuk diperiksa kondisi keseluruhan.
Diketahui anggaran yang dikelurkan oleh PT KCJ untuk satu gerbong kereta sebesar Rp 1 miliar, atau Rp 30 miliar untuk 30 gerbong kereta.
Sebelumnya, Kepala Humas PT KCJ Eva Chairunnisa mengatakan, kedatangan KRL ini juga untuk mencapai target pengguna PT KCJ tahun 2016 sebanyak 285.600.960 pengguna atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi penumpang tahun 2015 sebesar 257.527.772 penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.