Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bonek" Akan Berunjuk Rasa di Jakarta, Polisi Siagakan Personel

Kompas.com - 02/08/2016, 08:41 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyiapkan langkah pengamanan dan pengawalan terkait rencana kedatangan suporter Pesebaya (Bonek) ke Jakarta. Rencananya, Bonek datang ke Jakarta untuk meminta PSSI menyertakan Persebaya dalam kompetisi resmi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, kelompok supporter tersebut berencana akan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (2/8/2016) ini hingga Kamis mendatang.

Mereka akan berdemo di Kantor PSSI, Kantor Kemenpora, Istana Negara dan Hotel Mercure Ancol, tempat diselenggarakannya kongres luar biasa PSSI.

"Tentunya kami sudah persiapkan personel pengamanan dan pengawalan terhadap aksi itu. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Awi dalam pesan singkatnya, Senin  malam.

Para supporter tersebut mulai tiba di Jakarta Selasa pagi ini. Mereka mulai berdatangan sejak pukul 02.00 WIB di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Yang tiba pada Selasa dini hari sekitar 126 orang. Kemudian pada pukul 08.00 WIB sekitar 465 orang, di stasiun yang sama.

"Para supporter akan bergabung di Stasiun Koja, Jakarta Utara. Mereka akan ke Hotel Mercure, Ancol," kata Awi.

Awi mengungkapkan, polisi menyiagakan 80 personel gabungan untuk melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap kelompok supporter tersebut. Personel tersebut terdiri dari 50 anggota Polres Jakarta Pusat dan 30 personel dari Brimob Polda Metro Jaya.

"Personel itu disiagakan untuk antisipasi para supporter melakukan tindakan melanggar hukum, seperti makan tidak bayar dan antisipasi massa yang akan memaksakan aksi di Kemenpora RI," kata Awi.

Kompas TV Ratusan Bonek Menuju Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com