JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat menilai kedatangan Partai Hanura ke Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta pada Senin (1/8/2016) kemarin merupakan upaya untuk menjalin komunikasi.
Djarot yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, antara partai harus menjaga hubungan baik meski memiliki perbedaan sikap.
"Itu kan bagian dari komunikasi dan kami memang ingin menguatkan peran partai dengan menjalin komunikasi yang baik bersama partai-partai lain," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (2/8/2016).
Komunikasi PDI-P bukan hanya dengan Partai Hanura tetapi juga dengan partai lainnya. Terkait kemungkinan koalisi dengan Partai Hanura, Djarot mengatakan segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Dia tidak mau menebak-nebak soal sikap yang akan diambil PDI-P. Djarot mengatakan hal yang paling penting dari pertemuan antara kader Partai Hanura dan PDI-P adalah komunikasi yang terjalin baik.
"Jadi bukan masalah (koalisi) itu tapi bagaimana membahas untuk kebaikan masyarakat Jakarta," ujar Djarot.
(Lihat: Jika PDI-P Dukung Ahok-Djarot, Hanura Yakin Tak Akan Ada Saingan.)
Pertemuan antara Partai Hanura dan PDI-P, Senin kemarin di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta bisa dibilang sebagai upaya Hanura merayu PDI-P. Secara terang-terangan, Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Mohamad "Ongen" Sangaji, mengajak PDI-P membentuk koalisi besar dan mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2017.
Pada kesempatan itu, Ogen memuji kinerja Djarot sebagai pendamping Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.