Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ingin Ubah Mental PNS DKI Saat Mengisi Acara-acara Diklat

Kompas.com - 02/08/2016, 14:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan banyak saran kepada PNS DKI dalam pembukaan Diklat di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Selasa (2/8/2016). Djarot mengaku dia sering memberi materi dalam acara-acara Diklat karena ingin mengubah mental PNS DKI.

"Kalau kita mau jujur, sebenarnya kondisi mental PNS di DKI itu masih belum berubah. Kita masih dihinggapi mental-mental lama yang membuat kepercayaan masyarakat itu menurun," ujar Djarot.

Djarot mengatakan, tidak ada lagi rasa takut dalam diri PNS DKI jika berbuat pelanggaran. Mereka tidak kapok melakukan pungli kecil-kecilan sampai korupsi dalam jumlah besar. Djarot mengatakan korupsi di DKI sudah terjadi di semua lini.

"Bagaimana bisa terjadi di Jakarta, mulai dari anak dalam kandungan sampai meninggal dunia di makam bisa dipungli, bagaimana coba?" ujar Djarot.

Djarot berpesan kepada PNS DKI yang belum menerima jabatan ini untuk mengingat pesannya. Kata Djarot, segala gerak-gerik PNS di DKI Jakarta dipantau media massa. Sekali salah langkah, maka akan jadi konsumsi publik.

"Apalagi jika melakukan sesuatu yang jelek, pasti diketahui seluruh masyarakat. Saya bayangkan bagaimana perasaan yang bersangkutan apabila ditayangkan terus menerus di media massa," ujar Djarot.

Djarot mengatakan, pada dasarnya gaji yang diterima PNS DKI memang sudah tinggi. Namun, itu bukan berarti dia tidak khawatir PNS DKI akan melakukan korupsi. Kata dia, korupsi justru seringkali dilakukan oleh mereka yang bergaji dan jabatan tinggi.

"Itu menandakan tidak ada rasa syukur. Makanya terus terang, gaji yang tinggi tidak menjamin orang melakukan tindak korupsi," ujar Djarot.

Kompas TV Kerja 07.00-14.00 WIB, PNS: Itu Bagus!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com