Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hinca Akui Buwas Masuk Radar Demokrat untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 02/08/2016, 19:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengakui Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso masuk dalam radar Partai Demokrat untuk diusung pada Pilkada DKI 2017. Budi dianggap layak menjadi bakal calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta.

"Dalam diskusi kami yang intens," kata Hinca sambil mengganguk, saat ditanya mengenai masuknya nama Budi dalam penggodokan bakal cagub DKI dari Partai Demokrat, di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2016).

Hinca mengatakan, pria yang akrab disapa Buwas itu merupakan figur yang tegas. Ia menyebut salah satu alasan ketertarikan terhadap Buwas adalah kesamaan visi dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba.

"Saya kira dia calon yang bagus ya untuk memimpin DKI juga," ujar Hinca.

Sehingga, kata Hinca, sangat wajar jika ada partai lain yang juga tertarik mengusung Buwas menjadi bakal cagub DKI Jakarta.

"Saya kira engggak hanya Demokrat, banyak pihak yang sedang memperbincangkan namanya. Kami juga memperbincangkan terus nama beliau, di samping nama nama yang lain," ujar Hinca.

Saat ditanya maksud kedatangannya ke BNN, Hinca tidak menjawab tegas. Ia hanya mengatakan sedang menjalankan tugasnya sebagai Sekjen Partai Demokrat.

"Begitu tadi saya menerima info soal konfrensi pers di sini, saya hadir di sini, bagian dari bentuk kerja politik saya. Apakah Pak SBY tahu saya kemari, tentu ini urusan mesin partai," ucapnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com