JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara penyerahan finalis Abang None Jakarta 2016 di Balai Kota DKI. Dalam sambutannya, Basuki mengatakan, dia tidak ingin Abang dan None hanya menjadi pagar ayu saja.
"Abang none itu saya tidak mau hanya jadi protokol, pagar ayu, tidak ada lagi cerita jadi pagar ayu, Abang None adalah duta," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/8/2016).
Ahok mengatakan, para finalis Abang None harus fasih berbahasa Inggris. Sebab, sewaktu-waktu mereka akan ditugaskan ke luar negeri untuk mempromosikan kesenian dan kuliner khas Jakarta.
KBRI tidak perlu menyewa event organizer jika ingin membuat acara-acara. Abang None Jakarta bisa membantu menyelenggarakan acara yang berkaitan dengan kebudayaan Jakarta.
"Di Maroko kita coba, di New York, kita kirim Abang None satu paket," ujar Ahok.
Selain sebagai duta di luar negeri, Ahok ingin Abang None juga jadi pelopor partisipasi masyarakat khususnya Jakarta Smart City.
Pemilihan Abang None Jakarta tahun ini mengangkat tema "45 Tahun-Generasi Penuh Karya". Acara sore ini merupakan kelanjutan dari ajang kompetisi bakat dan intelektualitas di enam wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Malam final pemilihan Abang None akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2016 di The Hall Kasablanka.