Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Jadi Tersangka Insiden Rakit Terbalik di Pasar Ikan

Kompas.com - 04/08/2016, 15:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, telah menetapkan dua tersangka dalam insiden rakit terbalik di Pasar Ikan, Jakarta Utara, Minggu (31/7/2016).

Tersangka bernama Angga dan Ian, warga Pasar Ikan yang saat itu tengah mengoperasikan rakit tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Bungin M Misalayuk, mengatakan, dalam kejadian itu, Angga bertugas menarik rakit yang digunakan untuk menyeberang, sedangkan Ian bertugas membujuk para penumpang agar mau menaiki rakit tersebut.

Bungin mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Angga dan Ian memaksakan rakit untuk dinaiki oleh 15 orang. Padahal, rakit tersebut hanya bisa menampung maksimal sebanyak 10 orang saja.

"Sementara yang jadi tersangka adalah Angga dan Ian, berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa yang bersangkutan melalukan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya seorang warga," ujar Bungin di Mapolsek Penjaringan, Kamis (4/8/2016).

Bungin mengatakan, warga yang meninggal bernama Karsari (49), warga Kampung Cikarang, Tangerang, Banten. Karsari berniat menghadiri acara di Masjid Luar Batang.

Selain Angga dan Ian, pihak kepolisian masih mengejar Fredy yang saat ini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Fredy diketahui juga ikut mengoperasikan rakit tersebut.

Angga dan Ian dijerat Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dengan ancaman kurungan selama enam tahun penjara.

Minggu (31/7/1016), sebuah rakit kayu terbalik saat hendak menyeberangkan 15 warga dari Pasar Ikan menuju Luar Batang. Karena kelebihan kapasitas, akhirnya rakit terbalik. Satu orang tewas sedangkan sejumlah warga sempat dilarikan ke rumah sakit.

Kompas TV Rakit Terbalik, Kakek Tewas & Bayi Harus Dirawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com