Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Pendataan DPT Korban Penggusuran dan Warga di Apartemen

Kompas.com - 05/08/2016, 13:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rapat pertama pembentukan desk Pilkada DKI 2017 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan persoalan daftar pemilih tetap (DPT) masih menjadi perhatian. Sumarno menanyakan nasib warga yang terdampak penertiban.

"Mereka yang sekarang di rusun relokasi punya kontribusi menambah persoalan. Mungkin data mereka masih di tempat lama padahal secara faktual sudah berada di tempat baru," ujar Sumarno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (5/8/2016).

Sumarno mengatakan, warga terdampak penertiban yang saat ini tinggal di rusun harus terdaftar di rusun tersebut. Jangan sampai, mereka malah terdaftar di tempat tinggal lama mereka.

Masalah kedua yang masih berkaitan dengan DPT adalah soal pendataan warga yang tinggal di apartemen. Sumarno mengatakan, petugas KPU DKI mengalami kesulitan untuk mendata mereka karena tidak diberi akses masuk. Selain itu, kebanyakan dari apartemen tersebut juga belum memiliki RT dan RW.

"Nah biasanya pas pemungutan suara mereka baru pada turun dan menuntut diberi hak pilih," ujar Sumarno.

Sumarno mengatakan, sebenarnya KPU DKI bisa saja memberi hak pilih selama mereka memiliki e-KTP DKI Jakarta. Namun, hal yang jadi persoalan adalah logistik yang terbatas. Sebab, logistik pemilu biasanya disesuaikan dengan jumlah DPT.

Proaktif dekati warga

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta DJarot Saiful Hidayat meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk proaktif mendatangi warga rusun.

"Misalnya eks warga Kalijodo sekarang tinggal di rusun mana, nah Dukcapil harus aktif mendatangi mereka. Jangan menunggu mereka yang datang," ujar Djarot.

Untuk warga yang tinggal di apartemen, Djarot menginstruksikan kepada Disdukcapil, KPU DKI dan Bawaslu DKI untuk langsung melakukan penyisiran di apartemen.

Selain melakukan pendataan warga, Disdukcapil bisa sekaligus melakukan operasi bina kependudukan. Djarot pun tidak ingin ada apartemen yang eksklusif dan tertutup.

"Supaya nanti data kita akurat. Jangan sampai pas mau kita data, mereka enggak bolehin kita masuk. Kemudian pas mereka enggak masuk DPT malah marah-marah," ujar Djarot.

Kompas TV KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com