JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, banyaknya kepala daerah yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 akan memberikan keuntungan bagi warga Jakarta.
Ia pun meminta warga Jakarta untuk tidak segan-segan memilih kepala daerah yang maju pada Pilkada DKI mendatang jika kepala daerah itu lebih baik daripadanya.
"Kalau masyarakat bisa pilih yang lebih baik dari saya, lebih terbukti dari saya, kamu pilih saya mah kamu bodoh," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (5/8/2016).
Ahok mengaku akan merasa senang apabila nantinya ada orang yang lebih baik darinya memimpin Jakarta. Selain tidak perlu lagi repot mengurus pemerintahan, Ahok mengaku juga akan diuntungkan secara pribadi.
"Wah, saya jadi warga DKI yang enak dong. Aku buat izin surat gampang, banjir enggak kena rumah saya, saya mau makan ke mana-mana aman, ya ngapain jadi gubernur kalau ada yang lebih baik dari saya," ujar Ahok.
Pilkada DKI 2017 dijadwalkan akan berlangsung pada Februari 2017. Sampai sejauh ini, baru Ahok yang sudah memiliki modal untuk maju.
Menurut rencana, Ahok akan maju lewat dukungan tiga partai politik, yaitu Nasdem, Golkar, dan Hanura. Ahok menyatakan bahwa dia tidak takut siapa pun yang nantinya akan menjadi pesaingnya.
Sebagai petahana, ia menyatakan hanya akan fokus bekerja dan menyerahkan sepenuhnya pilihan pada masyarakat.
"Kamu enggak usah pusingin mau siapa pun jadi gubernur. Lu santai aja. Selama kamu kerjanya bener, tinggal adu. Asal masyarakat cerdas," kata Ahok.