Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Tempat Rawan Ranjau Paku di Jakarta

Kompas.com - 07/08/2016, 08:16 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Saber (Sapu Bersih), Minggu (7/8/2016) pagi, membagi-bagikan brosur sambil memamerkan tumpukkan ranjau paku yang telah mereka kumpulkan selama ini di Bundaran Hotel Indonesia.

Brosur itu berisi daftar lokasi yang rawan ranjau paku di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Ini kami lakukan dalam rangka ulang tahun ke lima komunitas Saber sekaligus untuk menyadarkan masyarakat agar waspada selalu," kata salah satu pendiri komunitas Saber, Siswanto, kepada Kompas.com.

Dalam brosur tersebut terdapat hampir 40 titik yang dianggap rawan ranjau paku oleh komunitas Saber. Lokasi itu dinilai rawan ranjau paku berdasarkan pengalaman para relawan Saber yang setiap hari mengumpulkan ranjau paku di jalan-jalan tersebut.

(Baca: 1,5 Ton Ranjau Paku dari Seluruh Jakarta Dipamerkan di Bundaran HI.)

Daftar lokasi rawan dibuat berdasarkan kota administrasi di DKI Jakarta dan sekitarnya

Jakarta Barat

1. Jalan S Parman dari RS Harapan Kita arah lampu merah Slipi (termasuk fly over Slipi)

2. Arah lampu merah Slipi ke arah Tomang

3. Ruas Jalan Daan Mogot (sekitar Jembatan Gantung sampai pabrik biskuit)

4. Jalan Tubagus Angke (depan Duta Mas arah Pesing)

5. Jalan Kyai Tapa (depan RS Sumber Waras)

Jakarta Selatan

1. Fly over Permata Hijau ke arah Pondok Indah (depan Masjid Istiqomah)

2. Dari William Mobil ke arah lampu merah Kostrad

3. Jalan Prof Satrio (dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca)

4. Terowongan Casablanca (ke arah Mal Ambassador)

5. Jalan Sultan Agung (Manggarai arah Dukuh Bawah)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com