Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Renggut 2 Jiwa, Kebakaran Gedung di Kelapa Gading Lukai 13 Orang

Kompas.com - 07/08/2016, 21:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban luka akibat kebakaran sebuah gedung yang dikelola Swiss Bell Hotel di Jalan Boulevard Raya, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu (7/8/2016) sore, bertambah menjadi 13 orang.

Selain korban luka, musibah itu juga merenggut nyawa dua orang, yakni Abdul Majid dan Waryadi, keduanya pekerja bangunan di gedung yang belum jadi itu.

Baca juga: Dua Pekerja Tewas karena Kebakaran Hotel di Kelapa Gading

Kepala‎ Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara‎, Satriadi Gunawan‎ mengatakan api diketahui menyala sudah sejak pukul 16.30 WIB sore tadi.

"Tidak seluruh bangunan habis terbakar. Ada empat lantai yang terbakar yakni lantai 23 hingga lantai 27. Beberapa lantai masih kita lihat ada api menyala, sedangkan sumber titik api berasal dari lantai 23," ujar Satriadi, Minggu (7/8/2016) malam.

Sebelumnya, anggota pemadam kebakaran (damkar) berupaya mengevakuasi 13 orang yang terjebak di areal superblok hotel dan gedung perkantoran di Kirana Commercial Avenue tersebut.

Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan oleh Suku Dinas Damkar Jakarta Utara.

"Namun saat ini sudah mendapat tambahan lima unit pemadam lagi, tiga di antaranya dari Pemadam Jakarta Timur," ungkap Satriadi.

Hingga pukul 21.00 WIB, damkar masih terus berupaya melakukan pemadaman sisa api yang masih terlihat berkobar di lantai 23.

Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Argo Wiyono mengatakan penyebab kebakaran tersebut bersumber dari panel listrik.

"Diduga api yang berasal dari lantai 23 itu disebabkan adanya ledakan dari panel listrik," ujar Argo di lokasi.

Berdasarkan informasi dari petugas konstruksi di sekitar lokasi, hotel tersebut belum beroperasi karena masih dalam tahap penyelesaian. (Yurike Budiman/ Tribunnews)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com