Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Terminal 3 Soekarno-Hatta Keluhkan Gedung Parkir dan Minimnya Penunjuk Arah

Kompas.com - 09/08/2016, 05:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang penerbangan perdana dari Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta mengeluhkan minimnya penunjuk arah sesampainya mereka di terminal tersebut. Hal itu diungkapkan para penumpang kepada Kompas.com di area check in penerbangan domestik Garuda Indonesia di Terminal 3 New, Senin (8/8/2016) malam.

"Masih berantakan, ya. Saya tadi masuk dari gedung parkir ke dalam masih banyak tukang. Sudah begitu, tanda di dalam gedung parkirnya sangat kurang. Saya sampai mutar-mutar dulu, bingung harus parkir di mana," kata Bastian, salah satu penumpang Garuda Indonesia GA 654 tujuan Jayapura.

Menurut Bastian, dia terbantu dengan kehadiran penjaga di dalam gedung parkir yang mengarahkan kendaraannya. Jika tidak ada petugas, Bastian menilai penumpang akan sangat kesulitan.

Penumpang lainnya, Suryati, juga mengalami hal yang sama. Dia hanya mengikuti garis putih di dalam gedung parkir yang membuatnya sempat berkeliling beberapa kali sebelum menemukan tempat parkir yang tepat.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (9/8/2016). Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi sepenuhnya hari ini.

"Kalau dari gedung parkir ke lobi, aduh, enggak usah lihat atasnya, deh. Masih jelek banget itu plafonnya. AC juga masih belum nyala di sana, masih panas," tutur Suryati.

Jadwal penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Terminal 3 New adalah GA 654 tujuan Jayapura pukul 01.20 WIB dan GA 648 tujuan Ternate pukul 01.40 WIB, Selasa dini hari. PT Angkasa Pura II telah mendapatkan izin operasional Terminal 3 New dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pada Selasa (2/8/2016) lalu.

Untuk tahap pertama, operasional Terminal 3 New akan diisi seluruhnya oleh penerbangan domestik pesawat Garuda Indonesia. Sembari beroperasinya penerbangan domestik Garuda Indonesia, ke depan, penerbangan internasional Garuda Indonesia dan maskapai internasional lain juga akan pindah ke terminal ini.

Adapun slot maskapai Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta yang awalnya di Terminal 2 akan diisi oleh maskapai lain.

Kompas TV Terminal III Ultimate Beroperasi 9 Agustus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com