Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Toeti Ajukan Perubahan Gugatan Terkait Perkara Lahan di Cengkareng Barat

Kompas.com - 10/08/2016, 12:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016) siang, menggelar sidang perdata gugatan Toeti Nozlar Soekarno terhadap Pemprov DKI terkait kepemilikan lahan di Cengkareng Barat di Jakarta Barat.

Sidang yang dimulai sekitar pukul 10.45 WIB itu dihadiri kuasa hukum dari pihak Toeti, Arman, dan dari Pemprov DKI, yaitu Kasubag Sengketa Hukum Biro Hukum Pemprov DKI, Johan dan rekannya.

Sidang yang diketuai Majelis Hakim John Tony Hutahuruk itu hanya membacakan laporan hasil mediasi antara pihak Toeti dan Pemprov DKI yang berakhir tanpa hasil.

Arman mengajukan perubahan terkait gugatannya terhadap Pemprov. Ia menyebutkan pihaknya ingin menambahkan batas-batas tanah yang diakui sebagai milik kliennya di Cengkareng Barat.

"Kami ingin melakukan perubahan (gugatan)," kata Arman di persidangan.

Arman mengatakan, perubahan itu untuk menunjukan batas-batas lahan yang dimiliki oleh Toeti. Arman mengatakan, perbaikan itu sebenarnya juga untuk membantu pihak tergugat yaitu Pemprov DKI.

"Cuma untuk memperjelas saja dan mempermudah tergugat , bahwa ini betul adanya (tanah milik Toeti)," kata Arman.

Saat mendengar permintaan itu, Hakim John Tony Hutahuruk menegur Arman karena dinilai  terlambat mengajukan perubahan itu.

Harusnya, kata John perubahan diajukan setelah putusan mediasi telah diketahui.

"Harusnya setelah mediasi harus disiapkan karena paling lama perkara ini diselesaikan lima bulan, akhirnya mundur satu minggu," ujar John.

Majelis hakim mengabulkan permohonan kuasa hukum Toeti. Sidang tersebut hanya berlangsung sekitar 20 menit, sidang akan kembali digelar pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com