Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Kebersihan Makam Pahlawan di TPU Karet Bivak Jadi Tanggung Jawab Pengelola

Kompas.com - 16/08/2016, 19:24 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah makam pahlawan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat tampak tak terawat. Rumput liar serta dedaunan kering mengelilingi sejumlah makam di TPU itu.

Menanggapi hal itu, Kepala TPU Karet Bivak, Saiman mengatakan, hampir setiap hari seluruh makam di TPU Karet Bivak dibersihkan. Meski makam pahlawan itu tidak memiliki ahli waris, Saiman menyebut bahwa manajamen Karet Bivak berkewajiban membersihkan makam-makam itu.

"Seluruh petak makam menjadi tanggung jawab pengelola dari segi kebersihannya," ujar Saiman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/8/2016).

Terkait temuan yang didapatkan Kompas.com, Saiman mengakui kalau ada sejumlah makam yang memang belum terkena jadwal kebersihan. Dia menyampaikan, luas TPU Karet Bivak mencapai 16,9 hektar sedangkan jumlah pekerja harian lepas (PHl) yang ada di Karet Bivak sebanyak 51.

Dalam sebulan, pihaknya menjadwalkan kebersihan besar-besaran sebanyak dua bulan sekali. Menurut Imam, cukup sulit meng-cover seluruh makam dengan TPU yang begitu luas. Namun, dia meyakinkan, seluruh TPU termasuk makam pahlawan merupakan tanggung jawab pihak TPU Karet Bivak untuk kebersihannya.

"Petugas pembabat (pemotong rumput) harus mencapai target sebulan dua kali babatan. Kadang waktu dibabat di lokasi A trus pindah ke lokasi B, di lokasi A udah numbuh lagi," ujar Saiman.

Saiman tidak tahu pasti berapa jumlah makam pahlawan nasional di Karet Bivak. Sejumlah makam yang biasa dikunjungi yakni makam Fatmawati Soekarno, Ismail Marzuki, dan Muhammad Husni Thamrin. (Baca: Masih Banyak Makam Pahlawan yang Tidak Terawat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com