Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Momentum bagi PDI-P Torehkan Sejarah di Ibu Kota dengan Usung Ahok-Djarot"

Kompas.com - 17/08/2016, 22:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis 98 yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), "Aktivis 98 untuk Ahok", meminta PDI-P segera menentukan sikap untuk mendukung Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.

"(Ini) momentum bagi PDI-P menorehkan sejarah di Ibu Kota dengan mendukung pasangan yang sangat didamba masyarakat Jakarta," ujar salah satu aktivis 98 untuk Ahok, Sulaiman Haikal, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (17/8/2016).

Ahok-Djarot dinilai sebagai pasangan yang sudah teruji dalam membenahi Jakarta. (Baca juga: Menurut Ahok, Djarot Hanya Diam Saat Megawati Setuju Kembali Memasangkannya dengan Ahok )

Haikal lantas menyebut salah satu bukti kinerja keduanya yang paling dirasakan masyarakat adalah terkait urusan administrasi.

"Yang paling dirasakan masyarakat itu terutama pembenahan di bidang administrasi pemerintahan yang lebih akuntabel dan berwatak melayani rakyat," kata dia.

Selain itu, ia menilai keduanya berhasil dalam menata kawasan permukiman dengan merelokasi warga ke rumah susun.

Menurut dia, relokasi warga ke rumah susun tersebut merupakan bentuk penataan ke arah yang lebih manusiawi, bermartabat, dan higienis.

Sebab, kata dia, dengan relokasi ke rusun, tempat tinggal lebih warga menjadi lebih tertata, lebih luas, dan memiliki ruang terbuka hijau.

Tumbuh kembang anak-anak pun akan lebih optimal dan masyarakat memiliki wadah sosialisasi yang baik.

Oleh karena itu, "Forum Aktivis 98 untuk Ahok" menilai kepemimpinan Ahok-Djarot harus dilanjutkan sehingga koordinasi ke depannya akan lebih mudah karena mereka hanya perlu melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan bersama.

"Ahok-Djarot mampu menerapkan pemerintahan daerah berdasarkan prinsip-prinsip good governance sehingga pemerintahan menjadi efektif, efesien, transparan, dan akuntabel," lanjut Haikal.

Ahok-djarot juga disebut dapat menjamin kemitraan yang saling mengkritik, tetapi tetap harmonis antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.

(Baca juga: Ahok: Bagi Bu Mega, Aku Tak Perlu "Fit and Proper Test")

Adapun "Forum Aktivis 98 untuk Ahok" menyebut diri mereka sebagai lanjutan gerakan reformasi 98, yakni sebuah gerakan berkelanjutan yang bertujuan melakukan perubahan dan pembaruan, yaitu dengan memperbaiki tatanan kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Haikal menyebut, ada sekitar 20 orang yang merumuskan pernyataan sikap dukungan Ahok-Djarot.

Ke-20 orang tersebut masing-masing memiliki komunitas pendukung Ahok. Haikal sendiri merupakan sekjen dalam komunitas Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com