Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Oknum Polisi Bobol Mesin ATM Masih Didalami

Kompas.com - 18/08/2016, 17:13 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami motif VVS (22), anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, yang membobolan mesin ATM di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Hingga kini belum diketahui apa alasan VVS melakukan aksi nekat tersebut.

"Nanti kami dalami karena yang bersangkutan saat ini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/8/2016).

Soal motif ekonomi, Awi menyangsikannya. Menurut dia, VVS bukan orang yang tidak mampu. Hal itu bisa dibuktikan dengan mobil yang digunakan saat menjalankan aksinya merupakan mobil pribadi VVS.

"Yang bersangkutan punya mobil. Itu waktu kejadian mobil dia. Jadi masih didalami motifnya," ucapnya.

Awi mengatakan, hasil dari introgasi pertama, VVS baru sekali melakukan perbuatan seperti itu.

Awi menambahkan, hasil introgasi sementara, VVS mengaku bahwa rekannya yang tewas, M, merupakan teman satu tempat peribadatannya.

Dalam menjalankan aksi tersebut, VVS mengaku itu merupakan ide bersama. Kini VVS terancam di pecat dari institusi Polri.

Ia juga harus mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya di persidangan umum.

Peristiwa pembobolan itu bermula saat VVS (22) bersama temannya M (15) membobol mesin ATM di kawasan Kertasari, Pebayuran, Bekasi pada Rabu kemarin sekitar pukul 02.45 WIB. Keduanya membobol mesin ATM dengan cara mengelas mesin tersebut.

Namun aksi itu diketahui pihak kepolisian. Polisi kemudian mengejar mereka hingga akhirnya mobil yang ditumpangi VVS dan M menabrak pohon dan ruko yang berada di dekat lokasi kejadian.

Akibat tabrakan itu VVS mengalami luka-luka dan M meninggal di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com