Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat LIPI: Dukungan dari PDI-P hanya Klaim Sepihak Ahok

Kompas.com - 19/08/2016, 18:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dianggap belum sepenuh hati memilih Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Penilaian itu dilontarkan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. Menurut Siti, sampai saat ini belum ada pernyataan tegas, baik dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri maupun fungsionaris partai lainnya mengenai dukungan untuk Ahok-Djarot.

Siti mengatakan, sampai saat ini kabar adanya dukungan PDI-P untuk Ahok-Djarot hanya bersumber pernyataan sepihak dari Ahok.

"Karena selama ini kita belum pernah mendengar statement langsung dari Bu Mega (Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri). Baru katanya Pak Ahok, katanya Pak Djarot. Dan selama ini apa yang dikatakan Ahok hanya klaim-klaim sepihak saja," kata Siti kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2016).

Siti menengarai belum sepenuh hatinya PDI-P memilih Ahok-Djarot disebabkan status mereka sebagai partai pemenang pemilu sekaligus pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI. Menurut Siti, status itu membuat PDI-P tidak akan mudah begitu saja mendukung Ahok yang notabene bukan kader.

Siti membandingkannya dengan situasi pada Pilkada 2012 saat PDI-P mengusung Joko Widodo, saat itu masih wali kota Solo, sebagai calon gubernur. Menurut Siti, saat itu PDI-P bukanlah partai pemenang Pemilu 2009 sekaligus pemilik kursi terbanyak di DPRD.

"Di DPRD waktu itu yang leading Demokrat. Mereka tidak menang mereka mau nomor satu. Kalau sekarang dia mau jadi nomor dua, ada apa dengan PDI-P," ujar Siti. (Baca: Ahok: Saya Bukan Minta Dukungan PDI-P, Saya Cuma Minta Djarot )

Atas dasar itu, Siti masih meyakini PDI-P sebenarnya tengah berupaya menyiapkan kader terbaiknya untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada 2017.

"Saya melihat ada obsesi juga dari PDI-P untuk menomor satukan orangnya di Pilkada sekarang. Di Pilkada 2012 saja yang PDI-P bukan partai pemenang, ada obsesi untuk menurunkan kadernya sendiri," kata Siti.

Kompas TV Ahok Yakin Didukung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com