JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah survei yang digelar Manilka Research and Consulting mendapatkan hasil yang memperlihatkan penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Dalam survei itu terungkap, penurunan terjadi jika dibandingkan capaian antara bulan Juni dan Agustus 2016.
Pada bulan Juni, tingkat kepuasan publik mencapai 67,5 persen, sedangkan pada bulan Agustus tingkat kepuasan publik mencapai 60,7 persen.
"Meskipun tinggi, lumayan penurunannya mencapai hampir 7 persen," kata Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra Putra, di Bakoel Coffee, Jakarta, Minggu (21/8/2016).
Tingkat penurunan terjadi di beberapa sektor, seperti masalah akses kesehatan yang mudah di bulan Juni sebesar 69,3 persen menjadi 67 persen di bulan Agustus.
Kemudian, pada masalah sosial juga terjadi penurunan tingkat kepuasan publik dari 45 persen pada bulan Juni menjadi 38,2 persen pada bulan Agustus.
Di sisi lain, survei Manilka juga menunjukkan ada lima isu yang mendesak yang harus ditangani Pemprov DKI Jakarta ke depan.
Isu pertama adalah harga sembako yang terjangkau 90 persen, pengangguran 88,9 persen, kemacetan 86,6 persen, pemberantasan korupsi 85,7 persen, dan kemiskinan 85,7 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka di wilayah DKI Jakarta mulai tanggal 6-11 Agustus 2016.
Besaran sampel adalah 440 responden, dipilih secara acak bertingkat. Margin error kurang lebih 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.