JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tertawa ketika ia disebut mengadu domba dan memecah belah internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Kok adu domba? Kemarin gue dengar kambing dibedakin kok jadi domba, ha-ha-ha," kata Ahok seraya tertawa dan masuk ke dalam ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/8/2016).
Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira sebelumnya menilai Ahok tengah mencoba memecah belah partainya. Ahok disebut mengadu domba Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan PDI-P.
"Pola yang dipakai Ahok (adalah) mengadu domba, memecah belah antara kader dengan kader. Bahkan, Ahok dengan licik mencoba mengadu domba antara Djarot dengan partainya, PDI-P," ujar Andreas melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/8/2016) malam.
Andreas mengacu pada ucapan Ahok yang tidak membutuhkan dukungan PDI-P, tetapi hanya membutuhkan Djarot sebagai cawagubnya.
Dia pun menilai Ahok hanya melihat partai sebagai kuda tunggangan untuk mencapai kekuasaan di Jakarta.