Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak di Bawah Umur Ditangkap karena Curi Sepeda Motor di Koja

Kompas.com - 22/08/2016, 15:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Jajaran Polsek Koja, Jakarta Utara, mengamankan dua remaja yang masih di bawah umur, Fernes (16) dan Fikri (16), atas tindakan pencurian sepeda motor milik Gunadi, warga Koja, Jakarta Utara.

Kapolsek Koja, Supriyanto menjelaskan, awalnya Gunadi melaporkan sepeda motornya yang hilang. Dari keterangan Gunadi, sepeda motor bernopol B 3390 UBB itu diparkir di samping rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (11/8/2016).

Gunadi yang saat itu kelelahan karena baru pulang kerja tak sadar kunci motornya jatuh di lokasi tersebut. Ia lalu langsung masuk ke dalam rumah tanpa memeriksa kembali keadaan motornya.

Esok paginya, orangtua Gunadi memberitahu bahwa sepeda motornya tak lagi berada di halaman rumah. Dibantu temannya, Imam dan Rohmat, Gunadi melaporkan kejadian tersebut sambil berusaha mencari motornya itu.

"Pelapor mengambil obat di dalam (bagasi) joknya, tapi dia tidak sadar kunci sepeda motornya terjatuh. Sekitar pukul 05.00 pagi, orangtuanya ngasih tahu kalau motornya udah hilang," ujar Supriyanto, di Polsek Koja, Senin (22/8/2016).

Selama lebih dari sepekan dicari, Gunadi dan rekannya mecurigai motor miliknya berada di dalam kos-kosan yang dihuni Fernes dan Fikri di Kelurahan Rawa Badak, Jakarta Utara. Saat mencoba mencari tahu, tak sengaja Gunadi melihat keduanya tengah mempreteli satu unit sepeda motor.

Saat mendatangi kedua pelaku, Gunadi langsung mencocokkan nomor rangka mesin dengan nomor rangka yang ada di STNK miliknya, ternyata sama dengan motornya yang hilang.

Merasa yakin, Gunadi dan kedua rekannya langsung menahan Fernes dan Fikri lalu menghubungi pihak kepolisian. Senin pagi, kedua remaja tersebut langsung diamankan jajaran Polsek Koja.

"FK dan FA telah kami amankan di Polsek Koja berikut barang bukti guna pengusutan lebih lanjut," ujar Supriyanto.

Dari penangkapan itu, pihak kepolisian menyita barang bukti yaitu satu unit sepeda motor matic, satu lembar STNK, dan satu buah kunci kontak asli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com