JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dishubtrans DKI Jakarta ikut mengawal peresmian RPTRA di Rusun Cipinang Besar Selatan, di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).
Pengamanan ini karena ada ajakan dari Koordinator Forum Kecamatan Jatinegara sekaligus Ketua RW 02 Bali Mester H Anas agar warga menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Hingga pukul 08.30, belum terlihat aksi penolakan. Titik kumpul aksi di TPU Kebon Nanas dekat Rusun Cibesel hanya terdapat polisi dan petugas gabungan lain yang berjaga.
Kepala Polsek Jatinegara Komisaris Suwanda mengatakan, saat ini lebih dari 660 personel disiagakan di lokasi.
"Saat ini ada sekitar 660-an personel yang ada. Itu personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, dan lain-lain," kata Suwanda di Rusun Cibesel, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).
Para personel telah berjaga di sepanjang jalur menuju rusun sampai lampu merah Kebon Nanas. Lalu lintas sekitar pun juga telah diamankan petugas gabungan.
"Para personel disebar di berbagai macam titik, seperti di jalur akses masuk dan difokuskan di obyek tempat acara," ujar Suwanda.
Sebelumnya, melalui undangan terbuka, Koordinator Forum Kecamatan Jatinegara sekaligus Ketua RW 02 Bali Mester H Anas menyerukan gerakan aksi penolakan terhadap kehadiran Ahok, salah satunya karena kerap menggusur.
Warga masyarakat RW 05 CBS diajak berkumpul di Lapangan Parkir TPU Kebon Nanas untuk melakukan aksi. Namun, mulai Selasa (23/8/2016) pukul 07.30, belum terlihat warga yang berunjuk rasa. Hanya ratusan aparat polisi yang berkumpul di area parkir TPU tersebut.