JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh muda santri, M Husni Mubarak menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki permasalahan mendasar dalam hal etika. Permasalahan ini dinilai seakan-akan menutupi prestasi Ahok.
"Ada problem mendasar dari Ahok, bahwasanya Ahok tak mengerti etika. Padahal bangsa ini dibangun berdasar etika," ungkap Husni yang juga penggagas Gerakan Indonesia Satu (GIS) di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Di sisi lain, Ahok dinilai salah satu tokoh berprestasi. Di beberapa sektor, Ahok dapat menunjukkan kapabilitasnya. Oleh karena itu, menurut Husni, Ahok perlu memperbaiki bahwa ia bukan lagi orang yang dipersoalkan perihal etika dan gayanya. Husni menegaskan, ia tak mempersoalkan soal agama dan ras.
"Kalau pemimpin dan elit menujukkan contoh sikap arogan tanpa memikirkan etika, saya khawatir anak muda meniru," ungkap Husni.
Jakarta, tambah Husni, bukan hanya memerlukan pemimpin berprestasi, juga memiliki etika. Syarat ini dianggap berlaku bagi semua calon, termasuk Ahok. (Baca: Mendagri Ingatkan Ahok soal Etika dan Sumpah Jabatan)