Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jessica Takut dengan 'Statement' Binsar Gultom"

Kompas.com - 24/08/2016, 15:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang anggota tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam, menuturkan kliennya sempat merasa takut dengan sejumlah pernyataan salah satu hakim anggota yang mengadilinya, yaitu Binsar Gultom.

Hal itu diungkapkan Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2016).

"Jessica itu takut sama statement Binsar Gultom. Dia (Binsar) suka kasih contoh-contoh yang menurut kami sebenarnya tidak relevan. Sidang mendengarkan keterangan saksi harusnya tidak memberikan kesimpulan, itu ada waktunya nanti," kata Hidayat.

Jessica merupakan terdakwa dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Mirna meninggal setelah minum kopi vietnam yang dibelikan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. Dalam penyelidikan polisi, kopi yang diminum Mirna mengandung racun sianida.

Menurut Hidayat, dia dan tim kuasa hukum lain menganggap Binsar tidak memberikan contoh baik sebagai seorang hakim. Atas dasar itu, Binsar kemudian dilaporkan ke Komisi Yudisial terkait dugaan pelanggaran kode etik, tidak bertindak adil, dan menyimpulkan berbagai hal selama sidang berlangsung.

Tim kuasa hukum Jessica juga menilai Binsar seolah-olah bersikap sebagai jaksa penuntut umum (JPU) yang memberi pembuktian dalam persidangan.

"Seharusnya hakim itu sama JPU hanya boleh bertanya saat pemeriksaan saksi. Kalau ada keberatan atau pertanyaan, bisa saat pleidoi, bukan waktu pemeriksaan saksi. Ini kan saat mengumpulkan bukti materiil, di mana dari belasan saksi, tidak ada yang melihat Jessica menaruh racun sianida," tutur Hidayat.

Sidang untuk mengadili Jessica akan dilanjutkan Kamis besok di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli. Salah satu saksi ahli yang dihadirkan adalah I Made Agus Gelgel Wirasuta,  ahli di bidang toksikologi forensik.

Kompas TV Otto Akan Tuntut Teman Jessica di Australia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com