Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Warga Rusun Marunda Diajarkan Cara Merias Diri

Kompas.com - 24/08/2016, 15:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum menghadiri kegiatan "Sahabat Marunda untuk Keluarga Indonesia Sejahtera" di Kantor PT Martina Berto Tbk di Pulogadung, Jakarta Timur,  Rabu (24/8/2016), kaum ibu penghuni Rusun Marunda, Jakarta Utara, mengikuti pelatihan yang diadakan Martha Tilaar Group. Salah satu penghuni Rusun Marunda, Lina (28), menyebutkan ia pernah mendapatkan pelatihan tentang pembuatan pupuk kompos.

"Pelatihannya kayak pembuatan kompos-kompos gitu," kata Lina saat berbincang dengan Kompas.com di Kantor PT Martina Berto Tbk.

Lina juga mengatakan, dirinya mendapat pelatihan perawatan kecantikan.

Hal itu juga diakui penghuni Rusun Marunda lainnya, Mia (33). Dia mengatakan dirinya belajar bagaimana cara ber-make up.

"Pelatihan kecantikan, tata cara merias diri, tahap-tahapnya gimana," kata Mia.

Warga cluster C Rusun Marunda itu mengaku pelatihan kecantikan bermanfaat baginya. Dia menjadi tahu cara merawat kecantikan.

"Jadi tahu cara merias diri kayak gimana, bersihkan muka, caranya gimana, pake sabun apa. Ternyata selama ini salah," ucapnya.

Setelah mendapat pelatihan, Mia mengaku beminat membuka usaha perawatan kecantikan. Namun, dia menyebut belum memiliki dana yang cukup.

"Minat sih minat, tapi belum ada dananya," tutur Mia.

Warga lainnya, Revi (33), juga pernah mengikuti pelatihan kecantikan. Dia bahkan mendapatkan hadiah karena riasannya dipilih menjadi yang terbaik.

"Diajarkan dari cara bersihkan muka sampe make up. Abis itu ya udah suruh dandan masing-masing, yang bagus dapat hadiah," kata Revi.

Dia mendapatkan hadiah berupa perlengkapan make up, jamu, dan tisu.

Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Veronica Tan, mengatakan program pelatihan itu merupakan bentuk kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan para profesional. Dengan adanya pelatihan, Veronica berharap penghuni Rusun Marunda bisa memiliki penghasilan.

"Pelatihan-pelatihan itu... sebenarnya berisi karakter, tanggung jawab, dan itu akan terimplementasi dengan adanya kegiatan positif. Abis dikasih pelatihan, mereka tahu mereka bisa bekerja," kata Veronica.

Hari ini, kaum ibu di Rusun Marunda mendapatkan sharing pengalaman dari beberapa pembicara. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengunjungi pabrik Martha Tilaar Group di Kantor PT Martina Berto Tbk.

Kegiatan hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Be Wonderful Life" hasil kerja sama Martha Tilaar Group dengan Kompas Gramedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com