Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Waktu Pelaksanaan Tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017

Kompas.com - 24/08/2016, 16:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mundur beberapa hari dari jadwal semula.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno menyampaikan, mundurnya waktu pelaksanaan tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017 ini merupakan dampak terbitnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

(Baca juga: 8 September 2016, KPUD DKI Mulai Mutakhirkan Daftar Pemilih Pilkada)

Pendaftaran pasangan calon dari partai politik yang awalnya ditetapkan pada 19-21 September menjadi 21-23 September 2016.

"Sebenarnya bukan dimundurin ya (jadwalnya). Memang awalnya (pendaftaran paslon dari parpol) tanggal 19-21 September, tapi kemudian terbit UU Nomor 10 Tahun 2016, ada ketentuan baru di dalam UU itu yang kemudian berimplikasi pada perubahan aturan KPU," kata Sumarno, di kantor KPU DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).

Perubahan aturan KPU itu termasuk dengan perubahan jadwal. Beberapa tahapan Pilkada DKI Jakarta mengalami perubahan atau rata-rata mundur 2-3 hari.

"Tetapi pemungutan suara tidak mengalami kemunduran dan tidak mengganggu pencalonan," kata Sumarno.

Berikut tahapan utama Pilkada DKI Jakarta 2017 setelah mengalami perubahan:

- Pendaftaran pasangan calon oleh parpol pada 21 September 2016-23 September 2016

- Verifikasi pasangan calon pada 21 September 2016-5 Oktober 2016

- Penetapan pasangan calon pada 24 Oktober 2016

- Pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon pada 25 Oktober 2016

- Sengketa pencalonan pada 24 Oktober 2016-23 Januari 2017

- Kampanye pada 28 Oktober 2016-11 Februari 2017

- Debat publik pada 28 Oktober 2016-11 Februari 2017

- Masa tenang dan pembersihan alat peraga pada 12 Februari 2017-14 Februari 2017

- Pemungutan dan penghitungan suara pada 15 Februari 2017

- Rekapitulasi suara pada 16 Februari 2017-27 Februari 2017

- Penetapan pasangan calon terpilih tanpa sengketa pada 10 Maret 2017-12 Maret 2017

(Baca juga: Sebanyak 27 Daerah Belum Serahkan NPHD Jelang Pilkada 2017)

Kemudian sengketa hasil akan mengikuti jadwal Mahkamah Konstitusi, sedangkan penetapan pasangan calon terpilih pasca-putusan MK dilaksanakan tiga hari setelah putusan MK.

Kompas TV KPUD Fokuskan Pembaruan Data Jelang Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com