Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari Barus Sebut Tim Pemenangan Ahok Masih Harapkan PDI-P

Kompas.com - 25/08/2016, 11:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dari Partai Nasdem, Bestari Barus, mengaku pihaknya masih menunggu dukungan PDI-Perjuangan. Deklarasi Basuki alias Ahok dan nama cawagubnya juga masih menunggu PDI-Perjuangan.

"Untuk deklarasi, menunggu PDI-P dulu kita. Iya dong masih kita harapkan. Masak enggak diharapin," ujar Bestari ketika dihubungi, Kamis (25/8/2016).

Bestari mengatakan dukungan dari PDI-Perjuangan akan ditunggu oleh tim pemenangan sampai akhir masa pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Batas waktu ya sampai pendaftaran. Artinya sampi hari ini kita masih berharap loh PDI-P tetap bergabung mendukung," ujar Bestari.

Bestari juga berkomentar soal ucapan Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira. Khususnya pernyataan Andreas soal Ahok (sapaan Basuki) yang diusung menjadi cawagub, bukan cagub, jika didukung PDI-P. Bestari yakin, PDI-P akan menjadikan Ahok cagub jika jadi mengusung.

"PDI-P pun maunya Ahok nanti jadi cagub juga. Kalau suara Pak Andreas kan belum suara partai, baru suara kader atau suara pengurus," ujar Bestari. (Baca: Tim Pemenangan Ahok: PDI-P kalau Mau Dukung, Enggak Usah Tarik Ulur)

Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira sebelumnya menilai harusnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi calon wakil gubernur jika ingin diusung oleh PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, PDI-P memiliki modal 28 kursi DPRD.

Sementara, Ahok yang sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura baru mengantongi 23 kursi. (Baca: Politisi PDI-P: Kami Punya 28 Kursi, Ahok Harusnya Jadi Cawagub)

Kompas TV PDIP Belum Umumkan Cagub di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com