Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Curigai Jessica, Ahli Toksikologi Forensik Sempat Curigai Barista Olivier

Kompas.com - 25/08/2016, 14:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahli toksikologi forensik I Made Agus Gelgel Wirasuta mengatakan, dia sempat melakukan rekonstruksi pembuatan es kopi vietnam. Rekonstruksi itu dilakukan atas permintaan penyidik.

Gelgel belajar memahami cara pembuatan es kopi vietnam di Kafe Olivier. Dalam standard operational procedure (SOP) pembuatan es kopi vietnam yang tercantum di berita acara pemeriksaan (BAP), pembuatan es kopi vietnam terdiri dari 500 gram kopi dan satu kaleng susu kental yang disiapkan untuk satu hari.

"Kalau dari sana (penyebabnya), berarti semua yang minum kopi dalam hari itu keracunan. Tapi di BAP hanya satu (Wayan Mirna Salihin)," ujar Gelgel saat memberikan keterangan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Kemudian, Gelgel melakukan enam kali percobaan pembuatan es kopi vietnam. Semuanya dilakukan di Kafe Olivier dan disaksikan pegawai Kafe Olivier yang saat itu mencium bau es kopi vietnam yang diminum Mirna sebagai panelis.

"Saya mencoba untuk pertama kali sianida dimasukkan, setelah itu baru es, susu, ditambahkan penyaring, dituangkan air panas. Semua panelis merasakan hampir tidak berbau hingga berbau sedikit menyengat," kata dia.

Kemudian, pada percobaan kedua, Gelgel secara berurutan memasukkan es, sianida, susu, kopi, dan air panas. Panelis mengatakan, bau kopi tersebut lebih buat dari percobaan pertama.

Pada percobaan ketiga, Gelgel memasukkan es, susu, kopi, sianida, dan dituang air panas.

"Panelis menyatakan bau menyengat dan lebih menyengat dari sebelumnya," ucap Gelgel.

Selanjutnya, pada percobaan keempat, Gelgel berturut-turut memasukkan es, susu, kopi, sianida, dan air panas.

"Kita coba, hasilnya bau satu ruangan sangat menyengat. Saya saja sempat keluar karena tidak sanggup mencium baunya," ujarnya.

Pada percobaan kelima, Gelgel akan memasukkan sianida ke dalam air panas yang sudah dituangkan. Namun, percobaan kelima dibatalkan karena hasilnya akan sangat bau memenuhi seluruh ruangan Olivier.

"Yang kelima dituangkan ke dalam air panas saya batalkan," ucap Gelgel.

Kemudian, pada percobaan terakhir, Gelgel menuangkan es, susu, air panas, sianida, dan diaduk. Dia menyebut semua panelis sedikit menyengat. Percobaan keenam merupakan hal yang dilakukan Jessica Kumala Wongso karena sianida dituangkan setelah seluruh bahan es kopi vietnam selesai disajikan.

Dari enam percobaan tersebut, Gelgel menyebut kemungkinan es kopi vietnam yang diminum Mirna adalah percobaan 1, 2, 4, dan 6.

"Simpulan saya percobaan 1, 2, 4, 6 peluang itu masih sama. Peracik (Barista Olivier Rangga Dwi Saputra) yang racunin atau pemesan sehingga saya tidak bisa ambil simpulan," ujar Gelgel.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com