JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengaku telah memasang informan sehingga bisa mengungkap ada praktik percaloan kamar di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi DKI.
Menurut Prasetio, informan ditempatkan setelah dirinya mendapat laporan dari warga yang dimintai uang saat akan memesan kamar di salah satu RSUD.
"(Setelah dicek informan) ternyata benar begitu lagi. Langsung saya ke sana," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Kamis (25/8/2016).
Menurut Prasetio, setelah mendapat informasi dari informanya itu, ia datang untuk mengecek langsung. Dari pengecekan itu, ia mendapati masih banyak kamar kosong di lantai atas RSUD itu.
Ia tidak menyebutkan nama RSUD yang dimaksudkannya. Yang pasti, ia menyatakan praktik seperti yang ditemukannya di 3-4 RSUD.
"Jumlahnya sih enggak seberapa Rp 100.000-200.000. Tapi tetap ini kejahatan bos," kata Prasetio.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelumnya meminta warga melapor kepada Pemprov DKI Jakarta jika menemukan petugas yang menjadi calo dan berjanji memberikan kamar di RSUD asal dibayar.
"Lapor aja ke kami, biar kami pecat (calonya). Masyarakat juga jangan mau kalau dicaloin, tangkap, lapor ke kami," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.