JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia, The Resonanz Music Studio (TRMS) didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan konser bertajuk "Simfoni untuk Bangsa 2016", pada Sabtu (27/8/2016), bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Konser seri "Simfoni untuk Bangsa" yang rutin digelar tiap tahun merupakan ujud apresiasi terhadap karya-karya anak bangsa. Kali ini, Simfoni untuk Bangsa 2016 menghadirkan musik film Indonesia dari berbagai zaman.
Sebutlah antara lain film Tiga Dara, Cinta Pertama, Badai Pasti Berlalu, hingga Ayat-ayat Cinta dan AADC. Mereka yang tampil membawakan lagu-lagu mashur pada zamannya itu adalah Farman Purnama, Renno Krisna, Stefani Yang, Teddy Panelewen, Valentina N Aman, dan Yosefin Emilia T. Tidak ketinggalan, Michelle Siswanto pada biola.
Jakarta Concert Orchestra (JCO) hadir mengiringi penampilan mereka, bersama paduan suara di bawah naungan TRMS, yaitu Batavia Madrigal Singers (BMS) dan The Resonanz Children’s Choir (TRCC), kelompok-kelompok yang telah menunjukkan prestasi sekaligus membawa nama harum Indonesia dalam ajang kompetisi paduan suara internasional.
Dibuka dengan lagu "Indonesia Raya", lagu-lagu patriotik lainnya pun menyusul, semacam "Bendera" (Cokelat), "Syukur" (H Mutahar), "Tanah Tumpah Darahku" (C Simandjuntak, Sanusi Pane), "Indonesia Pusaka" (Ismail Marzuki), "Garuda di Dadaku" (Netral).
Selanjutnya ada lagu-lagu cinta yang pernah populer melalui film, mulai dari lagu "My Heart" (Melly Goeslaw), "Ayat-ayat Cinta" (Melly Goeslaw), "Tiga Dara", "Begadang", "Gita Cinta", "Dealova", sampai "Ada Apa dengan Cinta (AADC)".
Untuk melengkapi pemanggungan, maka di layar belakang pun diputar potongan film sesuai lagu yang dibawakan. Entah karena diguyur dengan lagu-lagu serius, mendadak penonton seperti bernapas lega manakala terdengar melodi lagu "Begadang" ciptaan Rhoma Irama. Lagu ini mendapat sambutan luar biasa. Beberapa kali tepukan penonton mengiringi lagu dan gaya para penyanyinya yang menirukan gaya awak Soneta pimpinan Rhoma Irama. Tentu saja, saat lagu ini tuntas dinyanyikan, gedung serasa berguncang oleh tepukan tangan.
Demikian juga dengan lagu "Andeca Andeci" yang langsung mengingatkan kita pada kelompok Warkop dalam film Mana Tahan (1979), yang juga mendapat sambutan meriah.
Pergelaran ini ditutup dengan lagu "Badai Pasti Berlalu". Tepuk tangan panjang dari penonton seperti menunjukkan harapan agar pertunjukan jangan disudahi. Mereka serempak bertepuk tangan meminta lagu tambahan. Tak lama kemudian, semua penyanyi muncul membawakan lagu "Laskar Pelangi".
Semua musik dalam pertunjukan ini diarahkan dan dipimpin oleh konduktor Avip Priatna, yang adalah juga direktur musik TRMS. Konser Simfoni untuk Bangsa 2016 adalah salah satu pergelaran yang dipersembahkan TRMS untuk terus berusaha memberikan hiburan berkelas bagi para pencinta musik di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.