Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Mereka yang Menyebarkan Spanduk Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 29/08/2016, 10:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Ahok-Djarot mengaku menjadi pihak yang menyebarkan spanduk dukungan Ahok-Djarot di beberapa wilayah DKI Jakarta.

Koordinator Relawan Ahok-Djarot, Doddy Matondang, mengatakan, itu merupakan bentuk dukungan mereka terhadap Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk berpasangan kembali pada Pilkada DKI 2017.

"Waktu Juni-Juli lempar spanduk yang waktu itu siapa yang ngeluarin? Akhirnya kita jawab hari ini, itu kita yang lakukan," ujar Doddy di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/8/2016).

Doddy mengatakan, anggota mereka saat ini sudah semakin banyak. Dia mengklaim memiliki anggota sebanyak 12.000. Anggota yang bergabung datang dari berbagai elemen masyarakat.

"Kita sudah undang beberapa komunitas pekerja seni, game, dan hobby juga," ujar Doddy.

Kedatangan Doddy dan beberapa relawan lain di Balai Kota DKI Jakarta hari ini adalah untuk menyerahkan roti buaya untuk Ahok dan Djarot. Roti buaya tersebut sebagai simbol kesetiaan. Mereka ingin Ahok dan Djarot kembali berpasangan pada Pilkada DKI 2017.

"Roti buaya itu simbol kesetiaan dan kami mau Ahok dan Djarot itu bisa bersatu lagi, agar pembangunan yang sudah berjalan di Jakarta bisa dilanjutkan dan berkesinambungan," ujar Dodi.

Beberapa waktu yang lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja pernah memerintahkan agar spanduk bergambar dirinya dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, dicopot. Ia menilai keberadaan spanduk-spanduk itu mengganggu ketertiban.

"Prinsipnya di Jakarta kan tidak ada spanduk. Jadi saya sudah perintahkan Satpol PP segala jenis spanduk yang mengganggu dilepas," ujar Ahok.

Spanduk yang memuat gambar Ahok dan Djarot terpantau terpasang di sejumlah titik di Jakarta. Spanduk-spanduk itu bertuliskan ucapan "Selamat menunaikan ibadah puasa".

Pada spanduk yang juga bertuliskan kalimat "sudah terbukti dan teruji" itu, tertulis pihak yang membuat spanduk. Mereka menamakan diri Relawan Ahok-Djarot.

Kompas TV Beredar Spanduk Duet Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com