Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusul Banjir di Kemang, DKI Bakal Sisir Ulang Penerbitan Izin Bangunan

Kompas.com - 29/08/2016, 15:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan audit lingkungan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan menyusul banjir yang sempat merendam kawasan tersebut pada Sabtu (27/8/2016).

Audit tersebut dilakukan dengan menyisir ulang penerbitan izin bangunan di kawasan Kemang.

"Kami mau lakukan audit lingkungan dulu. Apa saja penyebabnya, kan enggak sederhana," kata Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar Muadzin Mungkasa, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/8/2016).

Untuk saat ini, Oswar tidak dapat menilai apakah bangunan yang terendam di kawasan Kemang tersebut melanggar prosedur pengajuan izin atau tidak.

Sebab, lanjut dia, hal ini harus diteliti lebih jauh dan dilihat per persil. (Baca juga: DKI Cek Fungsi Tandon Air Kemang Village)

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta harus melihat apakah warga memiliki sertifikat hak milik (SHM) atau tidak.

Menurut dia, kawasan Kemang banjir karena jebolnya tembok rumah warga yang berbatasan dengan Kali Krukut.

"Kali Krukut mau dilebarin 20 meter, jalan inspeksi 5 meter masing-masing. Jadi total (pelebaran) 30 meter," kata Oswar.

Kepala Dinas Penataan Kota DKI Jakarta Benny Agus Chandra mengatakan, awalnya peruntukan kawasan Kemang adalah perumahan.

Sarana dan prasarananya harus disesuaikan ketika di sana berubah menjadi kawasan komersial.

(Baca juga: Izin Pembangunan Kemang Village Keluar pada Era Sutiyoso)

Ia menyampaikan, perlu evaluasi secara menyeluruh untuk menentukan apakah kawasan Kemang akan dikembalikan menjadi kawasan perumahan atau tetap menjadi kawasan komersial.

"Saat ini sedang ada peninjauan kembali Rencana Detail Tata Ruang dan Pengaturan Zonasi (RDTR PZ). Peninjauan tersebut antara lain meliputi evaluasi kawasan-kawasan komersial seperti Kemang," kata Benny.

Kompas TV Banjir di Kemang Akibat Luapan Kali Krukut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com