Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar DPRD DKI: Kenapa Selena Gomez Tidak Konser di Jakarta?

Kompas.com - 30/08/2016, 16:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta sedang membahas APBD-Perubahan DKI Jakarta 2016 bersama dengan Dinas Pajak. Salah satu anggota Banggar, Endah Dewi, bertanya kepada Kepala Dinas Pelayanan Pajak Agus Bambang mengenai pendapatan Dinas Pelayanan Pajak di bidang pajak hiburan.

Endah mengatakan, seharusnya Provinsi DKI Jakarta memperoleh pendapatan yang besar dari pajak hiburan karena banyak penyanyi luar negeri yang menggelar konser di Indonesia.

Sayangnya, beberapa konser tidak digelar di Jakarta. Salah satunya seperti konser Selena Gomez yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.

"Kenapa Selena Gomez konser di ICE BSD? Kenapa tidak di Jakarta?" tanya Endah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (31/8/2016).

Pada pembahasan sore itu, Banggar DPRD dan Dinas Pajak sedang menentukan besar pendapatan pajak. "Ya saya enggak tahu, Bu" jawab Agus.

Endah mengatakan, maksud pertanyaan dia adalah sebagai evaluasi bagi Pemprov DKI. Sehingga ke depannya Jakarta diminati sebagai lokasi konser besar. Hal ini akan menambah pendapatan pajak di sektor hiburan.

Terkait itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik juga ikut berkomentar. Dia mempertanyakan pendapatan pajak dari acara pertunjukan DJ kelas dunia.

"Pak, kalau hiburan yang ada DJ dari negara luar selama 4 hari itu dapat enggak? Itu masuknya mahal loh," ujar Taufik.

Agus mengatakan, biasanya Dinas Pelayanan Pajak memberikan nilai objek pajak sementara. Namun, Agus tidak membawa data besaran pajaknya. Dalam pembahasan itu, target pendapatan pajak hiburan pun ditetapkan sebesar Rp 700 miliar.

"Coba ya Pak dibawa datanya karena itu omsetnya puluhan miliar loh," ujar Taufik.

Kompas TV Pemprov & DPRD DKI Saling Tuduh soal Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com