Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Forensik: Gejala yang Ditunjukkan Mirna Sesuai dengan Tanda-tanda Keracunan Sianida

Kompas.com - 31/08/2016, 11:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Kedokteran Forensik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor dr Budi Sampurna, menjelaskan gejala orang yang keracunan sianida dalam bentuk NaCN yang larut dalam air.

Mulut orang yang meminum larutan tersebut akan terasa panas. Akan ada beberapa organ tubuh yang menderita akibat terpapar sianida tersebut.

"Yang menderita adalah organ yang membutuhkan oksigen," kata Budi dalam sidang pengadilan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).

Menurut Budi, hal itu terjadi karena sianida terikat dengan mitokondria di dalam tubuh sehingga respirasi tidak terjadi di dalam sel. Akibatnya, orang yang keracunan sianida akan mengalami percepatan pernapasan atau seperti kehilangan oksigen.

Budi menuturkan, kekurangan oksigen di dalam tubuh akan menimbulkan kebiruan pada bagian tubuh, terutama bibir dan ujung jari.

"Kemudian akan mengakibatkan kejang-kejang karena sistem sarafnya sudah kekurangan oksigen, sudah mulai rusak, kemudian collapse, dan tentu mengakibatkan mual, muntah juga bisa terjadi," kata dia.

Menurut Budi, gejala orang keracunan sianida itu sesuai dengan gejala yang terjadi pada Mirna. Budi menyebutkan korelasi antara sianida dengan kematian Mirna terlihat dari masuknya sianida ke dalam tubuh, adanya nyeri di mulut dan perut, dan lambung yang mengalami kerusakan.

"Kemudian gejalanya sebagai hasil dari kerja sianida itu adanya nyeri, napas yang cepat, kejang-kejang, dan kemudian koma, dan meninggal. Itu bisa dikatakan sesuai," kata Budi.

Selain itu, ditemukan sianida di dalam lambung juga sudah menunjukkan bahwa Mirna keracunan sianida. Sebab, sianida tidak mudah terdapat di dalam tubuh.

"Jadi, sudah merupakan tanda-tanda," tuturnya.

Mirna meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan  Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. Pemeriksaan polisi mengatakan bahwa Mirna meninggal karena racun sianida. Jessica menjadi terdakwa dalam kasus tersebut dan dia dituduh telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Mirna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com