JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mewacanakan pemberian denda kepada penumpang bus transjakarta yang tidak menempelkan kartu pada mesin tap out yang akan dipasang di halte transjakarta akhir September mendatang.
"Kami lagi bikin beberapa sistem. Kalau dia enggak keluar (halte) enggak tempel (kartu di mesin tap out), dia ada denda waktu masuk (mesin tap in) lagi," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).
PT Transjakarta sudah menguji coba sistem tap out di semua halte di Koridor 1. Uji coba dilakukan sejak Rabu (17/8/2016). Dengan demikian, penumpang nantinya diharuskan menggunakan kartu saat ke luar halte.
Basuki mengatakan, sistem ini untuk mengkaji pembuatan rute baru transjakarta.
"Intinya saya minta pada PT Transjakarta, bus itu harus diusahakan sedekat mungkin ke tujuan akhir orang," kata Basuki. (Baca: Ini Alasan Transjakarta Berlakukan Sistem "Tap Out")
Selama ini, penumpang hanya diwajibkan untuk tap in. Sementara itu, ke depannya, mereka harus menempelkan kartu elektronik mereka pada mesin tap out. Adapun tarif transjakarta yang dikenakan kepada penumpang masih akan normal, yakni Rp 3.500. Saldo pada kartu hanya akan terpotong saat penumpang masuk halte.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.