Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Mengaku Dapat Data dari LSM soal Pengawalan 200 Brimob untuk Ahok

Kompas.com - 02/09/2016, 20:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa dirinya mendapat data dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) tentang pengawalan 200 personel Brimob terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurut Sandiaga, LSM itu memberikan data tersebut karena khawatir Ahok menggunakan fasilitas negara untuk kampanye Pilkada DKI 2017.

"Ada yang beritahu pengawalan Pak Basuki, yang melekat padanya sekarang jumlahnya sebanyak itu. Dapat data dari LSM. Pada intinya itu bentuk kekhawatiran teman-teman yang ingin disamakan," ujar Sandiaga, di Kampung Rawa Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2016).

(Baca: Ini Reaksi Ahok Disebut Sandiaga Dapat Pengawalan 200 Brimob)

Sandiaga mengatakan, dirinya tak menanyakan lebih jauh kepada LSM tersebut apakah ratusan keamanan itu menjaga Ahok setiap hari, atau hanya pada saat terjadi penolakan di sejumlah kawasan yang didatangi. Namun Sandiaga ingin menekankan bahwa harus ada kesetaraan yang diterima antara sesama bakal calon gubernur yang akan maju pada Pilkada DKI.

"Tidak fair, pesaing beliau seperti saya tidal perlu di kawal-kawal. Intinya kami bicara kesetaraan dan keadilan," ujar Sandiaga.

Ditemui di Balai Kota, Ahok membantah pernyataan Sandiaga. Penjagaan sebanyak itu, kata Ahok bahkan mengalahkan keamanan Presiden Joko Widodo.

"Hebat dong gue, berarti gue nyamain Presiden dong. Presiden kalah dong sama gue," ujar Ahok.

Kompas TV Sandiaga Uno Didemo Terkait Kasus Dugaan Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com