JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengaku tak tahu menahu perihal rencana bakal calon gubernur Sandiaga Uno menyiapkan crisis center atau posko bantuan di lokasi penggusuran Rawajati, Jakarta Selatan.
"Saya enggak tahu. Orang dia belum koordinasi sama kami," kata Syarif, di Rawajati, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016).
Sandiaga sebelumnya mengaku telah menyiapkan crisis center bagi warga korban penggusuran di Rawajati. Posko tersebut akan memetakan kebutuhan warga yang tergusur, terutama bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
"Dia (Sandiaga) enggak bangun posko. Cuma kalau ada yang kehilangan pekerjaan mau ditampung sama dia, tapi belum ada komunikasi," kata Syarif.
Setelah mendata warga yang kehilangan pekerjaan akibat penggusuran, Sandiaga mengaku akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia maupun Kamar Dagang Indonesia untuk menyalurkan mereka ke tempat kerja baru.
Sementara ini, crisis center itu hanya dibuka untuk warga Rawajati yang ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Kendati demikian, kata Sandiaga, tidak menutup kemungkinan keberadaan crisis center akan tetap dibuka bila ada penggusuran lagi di kemudian hari.
"Kami khususkan hari ini untuk Rawajati, tapi kami buka nanti untuk semua. Karena ada beberapa daerah yang akan ditertibkan tanpa sosialisasi yang cukup, jadi banyak yang mengeluh," kata Sandiaga.