JAKARTA, KOMPAS.com - Partai pendukung Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra, tak lagi berharap PDI Perjuangan akan bergabung. Dalam konstelasi politik saat ini, kecil kemungkinan PDI Perjuangan akan bergabung.
"Karena ini sudah ada titik terang PDI-P ke Ahok-Djarot," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Abdul Azis kepada Kompas.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Azis mengatakan, keputusan PDI Perjuangan bukan di tingkat DPD, melainkan tingkat DPP. Meskipun DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta sempat berkomitmen dalam Koalisi Kekeluargaan, bila DPP tak setuju, komitmen itu akan sia-sia.
"Kalau partai lain kan di tingkat DPD, karena ini hajat daerah. Kalau PDI Perjuangan beda ini," kata Azis.
Meskipun tak lagi berharap, Azis menyatakan masih ada beberapa orang dari partai pendukung Sandiaga yang berkomunikasi dengan internal PDI Perjuangan. Namun, Azis tak membeberkan bentuk komunikasi tersebut.
Adapun Sandiaga baru mendapat dukungan dari Gerindra dan PKB sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Jumlah kursi kedua partai politik di DPRD DKI Jakarta berjumlah 21.
Jumlah ini belum mencukupi persyaratan minimal kursi partai politik untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Syarat partai politik mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.