JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan bahwa Sekolah Partai tidak diikuti oleh siapa pun yang mendaftar penjaringan cagub DKI oleh PDI-P. Padahal, Sekolah Partai dibuka untuk mendidik kader PDI-P yang akan maju pada pilkada serentak 2017.
"Oh, enggak. Kalau saya kan penugasan untuk ketua umum (Megawati Soekarnoputri). Jadi di DKI khusus saya ditugaskan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Sekolah Partai, kata Djarot, merupakan salah satu syarat pokok kader PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Oleh karena itu, selain kader PDI Perjuangan tak akan ikut sekolah partai.
Djarot juga mengungkapkan bahwa dalam kader PDI Perjuangan, hanya ia yang ditugasi untuk Pilkada DKI Jakarta. Saat ditanya apakah akan dipersiapkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Djarot tak tahu.
"Enggak tau saya. Mungkin saja," kata Djarot.
Djarot akan mengikuti Sekolah Partai periode kedua mulai dari Selasa (6/9/1016). Ia akan sekolah bersama kader PDI Perjuangan lainnya yang akan ikut Pilkada di daerah lain.
Sekolah Partai calon kepala daerah sebelumnya sudah dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus 2016 hingga 3 September 2016 di Wisma Kinasih, Kota Depok, Jawa Barat.