JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat baru saja menandatangani nota kesepahaman kerja sama pembibitan dan penggemukan sapi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Inti dari kerja sama itu adalah Pemkab Bangka Barat bersedia wilayahnya dijadikan lokasi pembibitan dan penggemukan sapi potong untuk kebutuhan warga Jakarta. Bupati Bangka Barat Farhan Ali mengatakan, pihaknya sudah menyediakan lahan seluas 14 hektar.
"Rencananya tahap awal lebih kurang 500 sapi yang akan diternakkan," kata Farhan usai acara penandatangan kerja sama.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap kerja sama ini bisa menjadi solusi terbaik dalam upaya mengendalikan harga daging tanpa harus merugikan peternak lokal.
Menurut Basuki, Pemprov DKI tidak bisa terus-menerus menggantungkan ketergantungan pada impor daging sapi beku.
"Kalau semua impor sudah pasti mati. Kalau kita semua enggak mau impor, enggak cukup juga dagingnya. Jadi sambil impor, kami subsidi juga untuk ke peternak. Jadi kombinasi dua itu," ujar Basuki.
Sebelum dengan Bangka Barat, Pemprov DKI juga telah menandatangani kerja sama penyediaan daging sapi lokal dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Provinsi Lampung.