JAKARTA, KOMPAS.com - Para konsumen obat di apotek di Pasar Pramuka punya beragam komentar pasca temuan obat kedaluwarsa di apotek pasar tersebut. Sebagian ada yang khawatir namun sebagian lain mengandalkan kepercayaan.
Seperti yang diungkapkan Ida, salah satu pelanggan di Apotek Fazilla Farma di Pasar Pramuka. Ida mengatakan, setelah ditemukan obat kedaluwarsa dirinya tidak merasa terganggu untuk berbelanja obat dari pasar tersebut.
"Saya tidak terganggu dengan masalah kemarin. Kita percaya saja mereka jual ke kita benar," kata Ida, di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/9/2016).
Ida mengaku sudah jadi pelanggan di apotek itu sekitar lima tahun. Beberapa kali dalam sebulan, ia membeli banyak obat untuk mengisi di apoteknya di sebuah klinik di Provinsi Papua.
"Di sini saya pesan satu sampai dua dus obat, terus dipaket dengan pesawat ke Papua Barat," ujar Ida.
Selama berlangganan bertahun-tahun, dia mengaku tidak ada masalah dari obat yang dia beli. Ida menyatakan, tidak semua apotek di pasar tersebut bermasalah. Menurut dia, kasus seperti kemarin hanya ulah oknum.
"Saya sudah belanja di sini dari masa ke masa, enggak cuma waktu punya apotek, tapi waktu anak saya sekolah dokter, untuk beli alat-alat kesehatannya di sini," ujar Ida.
Berbeda dengan Ida, Nila (28), warga Jatinegara ini mengaku menjadi khawatir dengan kasus temuan obat kedaluwarsa di pasar ini. Nila sudah menjadi pelanggan selama sekitar 3 sampai 4 tahun untuk membeli obat asma bagi ibunya di pasar tersebut.
"Takut dan khawatir sih pasti ada, makanya pas beli ke toko nanya dulu. 'Ini gimana sih Pasar Pramuka kok ada obat kedaluwarsa', ya kita nanya dulu," ujar Nila.
Setiap tiga bulan sekali dia rutin membeli obat asma bernama Ventolin untuk ibunya. Nila berharap, lembaga yang berwenang mengawasi obat melakukan pengawasan rutin.
"Regulasi obat itu lebih ketat. Sama limbah-limbah obat lebih ketat. Tapi apotek rakyat kayak gini jangan ditutup, karena harga obatnya terjangkau," ujar Nila.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.