JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum menarik dukungan dari Sandiaga Uno, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta akan meminta masukan dari ulama Nahdlatul Ulama (NU) se-Jakarta.
Masukan itu akan dirapatkan bersama pengurus DPW dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) PKB se-DKI Jakarta.
"Kami akan coba meng-explore kembali, mana yang terbaik untuk warga Jakarta dan masyarakat NU di Jakarta," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Abdul Azis saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (11/9/2016).
Azis menambahkan, sikap ini diambil lantaran saat PKB mendeklarasikan Sandiaga Uno, amanat dari ulama dan kiai NU adalah mendorong Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah agar bisa bersanding dengan Sandiaga.
Baca juga: Wacana Sandiaga-Mardani dan Kembali Munculnya Nama Yusril
Karena tak ingin mengecewakan aspirasi dari konsituen, maka digelar rapat koordinasi untuk mengambil langkah terbaik bagi PKB dan konsituen.
Azis mengungkapkan, saat ini keputusan PKB sudah mengarah pada pencabutan dukungan pada Sandiaga. Pencabutan dukungan diprediksi akan ditentukan pada pekan depan.
"Karena kami tidak diajak bicara soal ini (Mardani Ali Sera untuk cawagub Sandiaga)," tegas Azis.
Seperti diberitakan, PKS baru saja menyodorkan nama salah satu kadernya, Mardani Ali Sera, kepada Gerindra untuk dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga. Gerindra bahkan sudah menyatakan segera mengadakan fit and proper test terhadap Mardani.