Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Dharma Jaya: Dua Ekor Sapi yang Disumbangkan Ahok Diterima Pengurus Masjid Luar Batang

Kompas.com - 12/09/2016, 16:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, mengaku telah menolak dua ekor sapi yang disumbangkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Berbeda dari pernyataan yang disampaikan pengurus Masjid Luar Batang, PD Dharma Jaya, perusahaan yang mengirimkan sapi-sapi tersebut, mengaku bahwa pengurus Masjid Luar Batang telah menerima sumbangan sapi tersebut.

Manajer Divisi Pedagangan PD Dharma Jaya Setiawan menjelaskan, Minggu (11/9/2016), pihaknya diminta Ahok untuk mengirimkan dua ekor sapi ke Masjid Luar Batang.

Minggu sore, dua ekor sapi yang dipesan langsung diantarkan oleh petugas PD Dharma Jaya dengan mengonfirmasi terlebih dahulu ke Sekretariat Luar Batang.

"Sebelum kirim kami konfirmasi kepada penerima, katanya datang saja, ya sudah kami kirim sesuai permintaan," ujar Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/9/2016).

Penerimaan sumbangan itu dibuktikan dengan sejumlah tanda terima yang ditandatangani pengurus Masjid Luar Batang dengan memakai kepala surat yang berasal dari Sekretariat Masjid Luar Batang bernama M Dasin.

"Sesuai dengan permintaan, Dharma Jaya sebagai pelaksana, kami mengirim dua ekor sapi ke sana (Luar Batang) yang dilengkapi ada tanda terima, surat kesehatan, dan tanda terima namanya lengkap, jelas," ujar Setiawan.

Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, sebelumnya mengatakan, pihaknya menolak sumbangan sapi yang diberikan Ahok.

Penolakan itu dilakukan setelah pengurus masjid bersama sejumlah tokoh Luar Batang mendiskusikan sumbangan itu.

Pengurus masjid dan warga, kata Mansur, menolak sumbangan itu karena menganggap kebijakan yang dilakukan Ahok telah menyakiti hati masyarakat Jakarta, terutama warga Luar Batang. (Baca: Warga Luar Batang Tolak Sapi Sumbangan Ahok)

Kompas TV Warga Luar Batang Protes Penggusuran Oleh Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com