JAKARTA, KOMPAS.com - Pada April lalu, PDI Perjuangan membuka penjaringan bakal calon gubernur yang akan mereka usung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Tak sedikit tokoh yang mendaftar pada penjaringan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.
Ada 40 orang yang ketika itu mendaftarkan diri sebagai bakal cagub dengan harapan akan didukung PDI-P.
(Baca juga: Pendaftar Penjaringan Cagub DKI oleh PDI-P Tak Ada yang Ikut Sekolah Partai)
Dapat dikatakan, pendaftar pada penjaringan bakal cagub PDI-P ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan pendaftar penjaringan partai politik lainnya.
Mereka yang mendaftar di antaranya adalah pakar tata negara, Yusril Ihza Mahendra; politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno; Marco Kusumawijaya; Irjen Pol Benny Mokalu; Hasnaeni Moein; hingga advokat Farhat Abbas.
Dari sejumlah pendaftar itu, ada 34 orang yang dinilai memenuhi persyaratan bakal calon gubernur PDI-P.
Dari 34 orang itu, hanya 27 pendaftar yang mengikuti psikotes serta fit and proper test. Setelah itu, DPP PDI-P yang menyeleksi puluhan nama tersebut.
Hasilnya, ada enam nama bakal calon gubernur hasil penjaringan yang dilaporkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
PDI-P tak pernah mengumumkan nama-nama yang lolos dalam penjaringan tersebut. Belakangan, nama-nama para pendaftar tak lagi terdengar.
PDI-P justru diwacanakan akan mengusung bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang akan dipasangkan kembali dengan kader PDI-P, Djarot Saiful Hidayat.
Wacana ini semakin menguat setelah Ahok dan Djarot bertemu dengan Megawati di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016) lalu.
(Baca juga: Partai Gerindra: Dukungan PDI-P Mengarah ke Ahok)
Lantas, bagaimana kabar enam nama bakal calon gubernur hasil penjaringan PDI-P?
Apakah partai berlambang banteng moncong putih tersebut masih memperhitungkan mereka?
Menurut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, pihaknya telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada para peserta penjaringan tersebut.
"Sebagian besar sudah kami berikan surat pemberitahuan. Hasil ini tidak akan kami umumkan ke masyarakat, karena apa pun ini kan menyangkut privacy masing-masing bakal calon gubernur," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.