JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah kali dan sungai di Ibu Kota sedang menjadi sorotan masyarakat. Pemprov DKI menyebut saat ini sejumlah kali di Ibu Kota memiliki wajah yang lebih baik dibanding sebelumnya.
Melalui petugas harian lepas (PHL) dari Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, setiap hari sampah-sampah yang ada di kali dibersihkan.
Namun, nyatanya tak semua kali di Ibu Kota berubah seperti di LTC Glodok. Kali Besar di depan Menara Syahbandar, misalnya.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (14/9/2016) pagi, masih saja terdapat sampah-sampah rumah tangga, seperti pecahan piring, kaca, botol minuman, dan plastik, yang tampak mengendap di dasar sungai.
Endapan sampah itu terlihat jelas ketika air di sungai surut. Di samping itu, warna kali masih berwarna hitam karena menyatu dengan lumpur di dasar kali.
"Mendingan ini Pak, enggak banyak kayak dulu. Setiap hari kami bersihkan, tapi masih ada saja yang buang sampah. Mereka buangnya malam hari, jadi enggak ketahuan petugas," kata Koordinator UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Kali Besar, Priyono.
Kali di depan Menara Syahbandar yang juga berdekatan dengan Museum Bahari itu terbilang cukup lebar. Lebar kali lebih kurang 60-70 meter dengan ketinggian air rata-rata dua meter.
Saat ini, kata dia, kondisi Kali Besar lebih baik dibanding sebelumnya. Meski masih banyak sampah serta airnya berwarna kehitaman, Priyono mengatakan, sampah-sampah itu sudah jauh berkurang.
Jika dua atau tiga tahun lalu, Priyono dan petugas tata air lainnya bisa mengumpulkan sampah botol plastik sebanyak dua karung saat membersihkan kali. Saat ini, sampah botol plastik yang dikumpulkan tak lebih dari setengah karung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.