JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) disahkan menjadi APBD 2017 pada Desember 2016.
Pengesahan APBD akan berpengaruh terhadap pelaksanaan program-program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kami berharap Desember ini sudah selesai (pengesahan) RAPBD 2017. Sehingga Januari program bisa berjalan, karena sekarang kami sudah mulai lelang nih," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Saat ini, pembahasan RAPBD masih dalam tahap penetapan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017. Pimpinan DPRD tengah mengkaji pembahasan KUA-PPAS oleh Badan Anggaran (Banggar) untuk kemudian disepakati oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Adapun jumlah KUA-PPAS 2017 yang telah disepakati Banggar dan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 62,9 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar Rp 4,2 triliun dari APBD DKI 2016 sebesar Rp 67,1 triliun. Ia berharap, pengesahan RAPBD terlaksana tepat waktu.
"Pemerintah sama-sama ingin mempercepat pembangunan. Sehingga Januari sudah bisa eksekusi program yang sifatnya infrastruktur, seperti pembangunan rusun dan pembangunan sekolah," kata Djarot.