JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli meminta Presiden RI Joko Widodo untuk bersikap netral.
Hal ini disampaikan ketika Rizal ditanya mengenai kemungkinan bahwa alasan pencopotannya dari jabatan menteri karena dia melawan keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam hal reklamasi Jakarta.
"Itu tanya saja ke Presiden-lah. Akan tetapi, yang mau saya katakan, Pak Jokowi juga harus netral. Kalau diseret-seret terus sama Ahok, makin lama makin ke bawah, makin tenggelam," ujar Rizal di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Kamis (15/9/2016).
Rizal juga menyampaikan pesan yang sama kepada Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Sebab, menurut dia, Ahok bukan orang yang memiliki rekam jejak yang sempurna. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut makna dari pesan-pesannya itu.
"Pak Luhut jangan juga terseret sama Ahok karena orang ini track record-nya enggak bagus-bagus amat," ujar Rizal.
Terkait reklamasi yang kini dilanjutkan kembali, Rizal juga tidak mau banyak berkomentar. Rizal hanya berpesan agar pemerintah mendengarkan juga aspirasi pihak yang menolak reklamasi.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah menghargai proses di pengadilan. Dia menolak berkomentar lebih jauh dari itu.
"Nanti semua kebenaran akan keluar. Kebenaran kan enggak bisa ditutupi. Fakta-fakta akan keluar," ujar Rizal.